Selamat datang di Blognya Radzied ya, have fun semuanya. ^^.

Total Tayangan Halaman ini

30 Januari 2009

Pelajaran Hidup

Diposting oleh Nami na teh Radzied..

Pada suatu hari sepasang suami istri sedang makan bersama di rumahnya.Tiba-tiba pintu rumahnya diketuk seorang pengemis. Melihat keadaan si pengemis itu, si istri merasa terharu dan dia bermaksud hendak memberikan sesuatu. Akan tetapi sebelumnya, sebagai seorang wanita yang sholihat dan patuh pada kepada suaminya, dia meminta izin terlebih dahulu kepada suaminya,

“Wahai suamiku, bolehkah aku memberi makanan kepada pengemis itu?”

Rupanya suaminya memiliki karakter yang berbeda dengan wanita itu. Dengan suara lantang dan kasar menjawab,

“Tidak usah! Usir saja dia, dan tutup kembali pintunya!” Si wanita terpaksa tidak memberikan apa-apa kepada pengemis tadi sehingga dia berlalu dan kecewa.

Pada suatu hari yang naas perdagangan lelaki ini jatuh bangkrut.Kekayaannya habis dan ia menderita banyak hutang. Selain itu, karena ketidakcocokan sifat dengan istrinya, rumah tangganya menjadi berantakan sehingga terjadilah perceraian. Tak lama sesudah habis masa iddahnya bekas istri lelaki yang pailit itu menikah lagi dengan seorang pedagang di kota dan hidup berbahagia.

Pada suatu hari ketika wanita itu sedang makan dengan suaminya (yang baru), tiba-tiba ia mendengar pintu rumahnya diketuk orang. Setelah pintunya dibuka ternyata tamu tak diundang itu adalah seorang pengemis yang sangat mengharukan hati wanita itu. Maka wanita itu berkata kepada suaminya,

“Wahai suamiku, bolehkah aku memberikan sesuatu kepada pengemis ini?” Suaminya menjawab, “Berikan makan pengemis itu!”.

Setelah memberi makanan kepada pengemis itu istrinya masuk ke dalam rumah sambil menangis. Suaminya dengan perasaan heran bertanya kepadanya,

“Mengapa engkau menangis? Apakah engkau menangis karena aku menyuruhmu memberikan daging ayam kepada pengemis itu?”. Wanita itu menggeleng halus, lalu berkata dengan nada sedih,

“Wahai suamiku, aku sedih dengan perjalanan takdir yang sungguh menakjubkan hatiku. Tahukah engkau siapa pengemis yang ada di luar itu? Dia adalah suamiku yang pertama dulu”. Mendengar keterangan istrinya demikian, sang suami sedikit terkejut, tapi segera ia balik bertanya,

“Dan engkau, tahukah engkau siapa aku yang kini menjadi suamimu ini? Aku adalah pengemis yang dulu diusirnya!”.




Sumber asli: Al Hakim

4 komentar:

Anonim mengatakan...

kehidupan ini memang gak selamanya akan berada dalam zona nyaman atau comfort zone, kita sebagai manusia ciptaan Allah sudah selayaknya harus selalu mensyukuri nikmat yang tlah diberikan oleh-Nya..
Subhanallah..

Rain mengatakan...

well, that's touched enough..
read my post below, if you would
*ada hubungan na sama pelajaran hidup juga, seperti na sih*

Lucu Atau Ironis?

Jelajah mengatakan...

ceritanya bagus, bisa buat pelajaran untuk kita semua, khususnya yang merasa punya jiwa pelit and kikir.

Nami na teh Radzied.. mengatakan...

^^,
Buat Jelajah, makasii atas komentarannya.. ^^,

pelajaran yang paling penting ialah memang yaitu pelajaran hidup.. ^^,

Posting Komentar

Silahkah berkomentar disini..
saran boleh asal jangan menjatuhkan yaaaa,, xixixi..